Selamat Datang di Sistem Informasi Penerbitan (SiPena)
 

Alih Aksara Naskah Lontar Wretisasana, Siwasasana Dan Silakramaning Aguron-Guron(21 L 580)

Mohon maaf, tidak tersedia file e-book
Judul : Alih Aksara Naskah Lontar Wretisasana, Siwasasana Dan Silakramaning Aguron-Guron(21 L 580)
Penulis : I Nengah Budiantara dan I Wayan Pande Sumardika
Penerbit : Perpusnas Press
ISBN : 978-623-313-552-8
e-ISBN : 978-623-313-552-8 (PDF)
Halaman : 92
Tahun Terbit : 2022
Penyunting :
Tata Letak :
Desain Cover :
Abstrak : Naskah yang dialihaksarakan dalam buku ini merupakan naskah lontar koleksi Perpustakaan Nasional RI dengan nomor kode 21 L 580 yang diberi judul Wretti Sasana. Teks yang dimuat dalam naskah ini sebanyak tiga teks yakni 1) Wretisasana, 2) Siwasasana dan 3) Silakramaning Aguron-guron. Teks pertama merupakan yang palig panjang dan memuat dasar-dasar pengetahuan yang harus dimiliki oleh seorang Wiku, Resi, Pandita, atau Guru terutama mereka yang mendalami ajaran agama. Bagian awal teks ini memuat sifat-sifat yang harus dimilii oleh seorang guru dan calon guru, serta pantangan-pantangan bagi mereka, diantaranya seperti ajaran Panca Yama Brata dan Panca Niyama Brata. Panca Yama Brata yang artinya lima macam pengendalian diri atas upaya untuk menjalankan aturan agama diantaranya terdiri dari, a) Ahimsa yaitu tidak menyakiti maupun membunuh makhluk lain termasuk sesama manusia; b) Brahmacari yaitu masa menuntut ilmu; c) Satya yaitu bersikap setia dan menepati segala perkataan dan perbuatan; d) Awyawaharika yaitu segala tindakan harus berlandaskan dharma atau kebajikan; e) Asteya yaitu tidak mengambil hak milik orang lain atau mencuri, merampok maupun memperkosa. Sedangkan Panca Niyama Brata artinya lima macam pengekangan diri atas upaya untuk menegakkan dharma itu sendiri, yang terdiri dari: a) Akrodha yaitu tidak dikuasai oleh amarah; b) Guru Susrusa yaitu taat dan hormat kepada guru; c) Sauca yaitu senantiasa menyucikan diri baik lahir maupun batin; d) Aharalagawa yaitu mengendalikan nafsu makan, tidak rakus, tidak memakan sembarang makanan; e) Apramada yaitu tidak bersikap takabur atau sombong terhadap diri sendiri.