Selamat Datang di Sistem Informasi Penerbitan (SiPena)
Call Center
021.3922749, 3154864
Daftar
Login
Tulis, Terbit, Sebarkan
Home
Buku
Penulis
Terbitan Lain
Pedoman / Standard
Prosiding
Laporan
Majalah/Jurnal
Terbitkan Buku
0
Tulis, Terbit, Sebarkan
Close
Home
Buku
Penulis
Terbitan Lain
Pedoman / Standard
Prosiding
Laporan
Majalah/Jurnal
Terbitkan Buku
Daftar
Login
Bintara Mahmud Setiaraja: Dari Blang Pidier Melawan Belanda
Mohon maaf, tidak tersedia file e-book
Judul
:
Bintara Mahmud Setiaraja: Dari Blang Pidier Melawan Belanda
Penulis
:
Syahrial
Penerbit
:
Perpusnas Press
ISBN
:
978-623-313-782-9
e-ISBN
:
978-623-313-783-6 (PDF)
Halaman
:
101
Tahun Terbit
:
2023
Penyunting
:
Tata Letak
:
Desain Cover
:
Abstrak
:
Kisah Bintara Mahmud Setiaraja dari Blang Pidier Melawan Belanda merupakan saduran dari naskah berjudul Bintara Mahmud Setiaraja dari Blang Pidier Jajahan (BMSBPJ). Naskah ini merupakan koleksi Perpustakaan Nasional RI dengan nomor kode NB 108. BMSBPJ secara umum dibagi dalam tiga cerita. Pertama, kisah perjuangan Bintara Mahmud melawan Belanda selama 12 tahun hingga ke dalam hutan. Kedua, kisah perjuangan Panglima Cut Oebit dan Raja Kedua. Ketiga, kisan perjuangan Teuku Ben Taruk dan Panglima Saman. Naskahnya selesai ditulis pada 2 Dzulhijah tahun 1334 H atau 30 September 1916 M di Sigli, Aceh. Menurut penelusuran, BMSBPJ hanya satu-satunya ditemukan setelah melihat berbagai katalog naskah-naskah Melayu yang ada. Artinya, hingga hari ini tidak ditemukan naskah yang sama selain yang ada di Perpustakaan Nasional RI, Jakarta. Itu sebabnya, BMSBPJ disebut sebagai naskah tunggal. Ditulis dalam 88 halaman, kondisi naskah ini masih bagus dan dapat dibaca dengan baik. Ukuran naskahnya adalah 21,8 x 17,6 cm. Aksara yang digunakan adalah aksara Jawi. Bintara Mahmud Setiaraja dari Blang Pidier Melawan Belanda yang berbentuk prosa ini awalnya awalnya adalah cerita berbentuk syair. Tujuannya memberikan kesempatan lebih luas pada masyarakat banyak untuk dapat menikmati isinya dengan konteks yang lebih “hidup”; mengingat prosa memberikan kemungkinan penggambaran lebih banyak dibandingkan puisi bercorak syair. Keuntungan lain dari saduran ini adalah bahasanya yang bersifat populer dan kekinian tanpa adanya kosa kata atau ungkapan arkais yang menyulitkan pemahaman pembaca. Dengan demikian, niat untuk mengungkap pesan dalam sebuan naskah dapat tercapai. Penyadur berusaha menyajikan sebuah cerita yang sekiranya dapat diterima oleh generasi muda maupun tua. Hal ini berguna bagi usaha penguatan pemahaman pembaca atas dinamika perjuangan kemerdekaan melalu para pelaku sejarah di Aceh. Kepada anak-anak muda, cerita semacam ini penting diberikan untuk lebih menggugah kesadaran mengenai perluanya menghargai jasa-jasa para pahlawan demi ketahanan nasional yang lebih kokoh.
Email
*
:
Password
*
:
Belum Terdaftar?
Daftar Disini
Lupa Password?
Perpustakaan Nasional RI
© 2021.
Pemuktahiran