Selamat Datang di Sistem Informasi Penerbitan (SiPena)
Call Center
021.3922749, 3154864
Daftar
Login
Tulis, Terbit, Sebarkan
Home
Buku
Penulis
Terbitan Lain
Pedoman / Standard
Prosiding
Laporan
Majalah/Jurnal
Terbitkan Buku
0
Tulis, Terbit, Sebarkan
Close
Home
Buku
Penulis
Terbitan Lain
Pedoman / Standard
Prosiding
Laporan
Majalah/Jurnal
Terbitkan Buku
Daftar
Login
Alih Bahasa Catur Winasa Sari
Mohon maaf, tidak tersedia file e-book
Judul
:
Alih Bahasa Catur Winasa Sari
Penulis
:
I Gde Agus Darma Putra
Penerbit
:
Perpusnas Press
ISBN
:
978-623-313-768-3
e-ISBN
:
978-623-313-767-6 (PDF)
Halaman
:
121
Tahun Terbit
:
2023
Penyunting
:
Tata Letak
:
Desain Cover
:
Abstrak
:
Naskah Catur Winasa Sari koleksi Ibu Diana pada dasarnya juga membicarakan perihal wariga dan buruk baiknya hari. Namun perhitunganperhitungan itu tidak diterangkan dengan seksama. Naskah ini lebih banyak berbicara mengenai cara memperoleh rejeki dengan melibatkan perhitungan wariga dan mistisisme berupa mantra, rajah, serta ritual-ritual tertentu. Keterangan ini sesungguhnya telah diterangkan pada bagian awal teks yang memuat nama Sang Hyang Pramesti Guru dan Sang Hyang Prama Kawi. Menurut keterangan teks, naskah ini nampaknya memang membicarakan perihal cara-cara untuk mengumpulkan rejeki atau merta. Ajaran ini adalah otoritas dari dua dewata yang disebut Sang Hyang Pramesti Guru dan Sang Hyang Prama Kawi. Pramesti yang lebih sering dikenal sebagai Paramesti adalah nama lain Siwa sebagaimana disebutkan dalam Tantri Kadiri. Sang Hyang Paramesti Guru adalah sifat dewata sebagai Guru yang sangat utama. Sedangkan Prama Kawi atau Parama Kawi adalah manifestasi sifat dewata sebagai pencipta yang maha agung. Kedua sifat itulah yang mengumpulkan sepuluh jenis rejeki. Kumpulan dari kesepuluh jenis rejeki ini yang menjadi Catur Winasa Sari. Kesepuluh jenis rejeki itu berasal dari wadah (tempat), sasih (bulan), tanggal (paruh terang), dan wuku (mingguan). Jumlah asal rejeki itu ada empat atau catur. Itulah sebabnya bila muasal rejeki itu dipecah-pecah disebut sebagai Catur Winasa Sari. Empat sari rejeki yang terpecah.
Email
*
:
Password
*
:
Belum Terdaftar?
Daftar Disini
Lupa Password?
Perpustakaan Nasional RI
© 2021.
Pemuktahiran