Selamat Datang di Sistem Informasi Penerbitan (SiPena)
Call Center
021.3922749, 3154864
Daftar
Login
Tulis, Terbit, Sebarkan
Home
Buku
Penulis
Terbitan Lain
Pedoman / Standard
Prosiding
Laporan
Majalah/Jurnal
Terbitkan Buku
0
Tulis, Terbit, Sebarkan
Close
Home
Buku
Penulis
Terbitan Lain
Pedoman / Standard
Prosiding
Laporan
Majalah/Jurnal
Terbitkan Buku
Daftar
Login
Alih Aksara Kawih Manondari: Naskah Sunda Kuno Koleksi Kabuyutan Ciburuy Garut
Mohon maaf, tidak tersedia file e-book
Judul
:
Alih Aksara Kawih Manondari: Naskah Sunda Kuno Koleksi Kabuyutan Ciburuy Garut
Penulis
:
Riki Nawawi
Penerbit
:
Perpusnas Press
ISBN
:
Dalam Proses
e-ISBN
:
Dalam Proses
Halaman
:
Tahun Terbit
:
2023
Penyunting
:
Tata Letak
:
Desain Cover
:
Abstrak
:
Penelitian ini berjudul Alih Aksara Kawih Manondari: Naskah Sunda Kuno Koleksi Kabuyutan Ciburuy Garut. Objek penelitiannya yaitu sebuah naskah Sunda Kuno pustaka mandala yang berjudul “Kawih Manondari” (KM) koleksi Situs Cagar Budaya Kabuyutan Ciburuy Garut (seterusnya disebut KC). Naskah ini diberi kode Cb.Ltr-28 dan disimpan di peti 1, dari tiga peti yang ada di Bale Padaleman; salah satu bale dari lima bale yang ada di KC. Wujud konkret tulisan tangannya mengandung teks kuno yang direkam dan dibungkus dengan aksara dan bahasa Sunda Kuno. Penulis atau penyalin naskah yang anonim menurihkan konsep pemikirannya menggunakan alat tulis peso pangot dalam media daun lontar (Borassus Flabellifer) sejumlah 45 lempir atau 90 halaman (rekto-verso). Bentuk penyajian KM dituangkan ke dalam puisi bermetrum oktosilabis atau setiap lariknya ditulis dengan delapan suku kata (silabis). Genre puisi ini termasuk kategori kawih anustubh. Teks KM termasuk puisi epik yang berisi tentang ajaran moral seorang istri yang baik dan taat kepada suaminya. Tokoh utamanya diperankan oleh seorang perempuan yang bernama Dewi Manondari. Ia adalah istri tertua Rawana yang dalam cerita dikisahkan berjuang untuk menyelematkan Rawana yang disiksa di kawah (neraka) oleh Sang Yama. Dalam perjuangannya, ia ditemani oleh marunya yang bernama Mantri Premana. Setelah berupaya sekuat tenaga, akhirnya Dewi Manondari berhasil menyelamatkan suaminya dan dapat menghantarkannya ke kahyangan (surga).
Email
*
:
Password
*
:
Belum Terdaftar?
Daftar Disini
Lupa Password?
Perpustakaan Nasional RI
© 2021.
Pemuktahiran