Selamat Datang di Sistem Informasi Penerbitan (SiPena)
Call Center
021.3922749, 3154864
Daftar
Login
Tulis, Terbit, Sebarkan
Home
Buku
Penulis
Terbitan Lain
Pedoman / Standard
Prosiding
Laporan
Majalah/Jurnal
Terbitkan Buku
0
Tulis, Terbit, Sebarkan
Close
Home
Buku
Penulis
Terbitan Lain
Pedoman / Standard
Prosiding
Laporan
Majalah/Jurnal
Terbitkan Buku
Daftar
Login
Graha Literasi & Galeri Kepresidenan
Mohon maaf, tidak tersedia file e-book
Judul
:
Graha Literasi & Galeri Kepresidenan
Penulis
:
Titiek Kismiyati, Joko Santoso, Aditia Gunawan, Muhamad Noor Rohman, Aisyah Pratiwi, Fuji Muliasari, Lies Darmayanti, Nella Fitri Maya Juwita, dan Tuti Nour Khasanah.
Penerbit
:
Perpusnas Press
ISBN
:
e-ISBN
:
Dalam proses
Halaman
:
167
Tahun Terbit
:
2024
Penyunting
:
Tim Perpusnas
Tata Letak
:
Tim Perpusnas
Desain Cover
:
Abstrak
:
Graha Literasi dan Galeri Kepresidenan merupakan layanan yang dimiliki oleh Perpustakaan Nasional RI. Keduanya menempati Bangunan Cagar Budaya yang telah berdiri sejak tahun 1850-an. Merunut pada jejak sejarah pendiriannya, bangunan Graha Literasi telah menjadi latar tempat perkembangan ilmu pengetahuan dan kepustakawanan bahkan sejak masa Hindia Belanda. Kini, Graha Literasi mewujud layanan serupa museum yang berfungsi memperkenalkan perkembangan aksara, bahasa, dan budaya literasi di Indonesia. Keempat ruangan di dalamnya membentuk lini masa yang akan membawa pengunjung menyelami asal mula dari perkembangan aksara di Nusantara; mengenal ragam media yang digunakan untuk menguntai aksara menjadi suatu karya; memperoleh gambaran atas penyebarluasan karya dan ilmu pengetahuan kepada masyarakat luas; hingga memahami konsep dan peran perpustakaan sebagai pusat segala sumber pengetahuan. Graha Literasi menampilkan pula 3 instalasi karya, 2 panel literasi dan budaya, serta pameran 4 naskah kuno Nusantara yang akan memperdalam pemahaman pemustaka terhadap perkembangan peradaban bangsa. Galeri Kepresidenan dahulunya merupakan paviliun sebuah rumah hunian masyarakat Hindia Belanda. Sempat difungsikan sebagai Yayasan Buku Utama pada tahun 1973, bangunan ini kemudian bersalin rupa menjadi wahana pengenalan ketujuh sosok Presiden Indonesia. Terdiri dari 2 ruangan serta kubah immersive cinema menjadikan Galeri Kepresidenan sebagai tempat yang tepat untuk memulai proses penemuan jejak para pemimpin negeri.
Email
*
:
Password
*
:
Belum Terdaftar?
Daftar Disini
Lupa Password?
Perpustakaan Nasional RI
© 2021.
Pemuktahiran