Abstrak |
: |
Tujuan penulis mengalih bahasakan Wawacan Repatmaja adalah untuk memperkenalkan salah satu naskah kuno ke masayarakat luas. Wawacan Repatmaja berasal dari Universiteit Bibliotheeks Leiden Belanda, dalam bentuk digital makrofilm dengan kode OR. NR. 7903. Wawacan Repatmaja menceritakan Sultan Amir Hamjah beserta keluarganya dari negeri Arab.
Berdasarkan penelusuran terhadap isi wawacan Repatmaja, maka tergalilah nilai budaya yang terkandung di dalamnya. Ada sekitar 21 nilai budaya yang tergali dalam wawacan Repatmaja, yaitu (1) organisasi sosial, (2) adat nikah, (3) adat memberi hadiah, (4) nilai kaagamaan, (5) alat transportasi jaman dahulu, (6) sistem pengetahuan, (7) tata cara membawa sesuatu, (8) tata cara perang, (9) kelakuan perempuan, (10) nama-nama makanan, (11) bahan untuk sirih-pinang, (12) kelakuan orang yang menangis, (13) macam-macam penyakit, (14) tata cara menjebak raksasa, (15) tata cara menyamar, (16) tata cara perang orang Islam, (17) tata cara perang orang kapir, (18) nama suatu tempat, (19) tata cara masak jaman dahulu, (20) tata cara memasang kendali kuda, dan, (21) nama-nama barang jaman dahulu.
Contoh judul wawacan yang isinya hampir sama dengan Wawacan Repatmaja, yaitu Wawacan Amir Hamjah atawa Wawacan Pedang Kamkam. Dalam katalog R. A. Kern, wawacan tersebut diberi judul Wawacan Parabu Dewi atawa Parabu Rara (Hamjah). |