Selamat Datang di Sistem Informasi Penerbitan (SiPena)
 

Sri Tanjung – Transliterasi, Terjemahan, dan Analisis Struktural

Mohon maaf, tidak tersedia file e-book
Judul : Sri Tanjung – Transliterasi, Terjemahan, dan Analisis Struktural
Penulis : Wiwin Indiarti dan Anasrullah
Penerbit : Perpusnas Press
ISBN : -
e-ISBN : Dalam Proses
Halaman : 222
Tahun Terbit : 2024
Penyunting : Tim Perpusnas
Tata Letak : Tim Perpusnas
Desain Cover :
Abstrak : Sri Tanjung merupakan salah satu cerita rakyat yang penting dalam khazanah budaya Jawa dan dikenal sebagai bagian dari kesusastraan Jawa Pertengahan. Berdasarkan bukti-bukti arkeologi, kisah Sri Tanjung telah dikenal pada abad XIV-XV M karena beberapa fragmen dari cerita itu diabadikan dalam bentuk relief pada gapura dan candi- candi di Jawa Timur. Kidung Sri Tanjung di Banyuwangi ditulis di atas kertas menggunakan aksara pegon dan lebih dikenal sebagai Lontar Sri Tanjung. Istilah lontar di sini berarti "manuskrip" atau "cerita" dan tidak mengacu pada daun lontar sebagai materi atau bahan naskah dituliskan. Penyebutan lontar ini juga secara umum ditujukan untuk beragam naskah kuno lainnya yang ada di Banyuwangi, di antaranya lontar Yusup, lontar Juwarsah, lontar Tawangalun, lontar Hadis Dagang, lontar Ahmad, lontar Rengganis, lontar Damarwulan, dan lain-lain. Kajian terhadap Lontar Sri Tanjung ini penting untuk memahami evolusi teks serta perbedaan interpretasi dari masa ke masa. Untuk itulah kehadiran buku ini diharapkan dapat menginspirasi studi mendalam mengenai aspek linguistik, sastra, dan budaya yang terkandung dalam Lontar Sri Tanjung Banyuwangi, sehingga kekayaan cerita ini dapat diakses oleh khalayak luas.