Selamat Datang di Sistem Informasi Penerbitan (SiPena)
 

Naskah Serat Panji Suryawisesa: Alih Aksara

Mohon maaf, tidak tersedia file e-book
Judul : Naskah Serat Panji Suryawisesa: Alih Aksara
Penulis : Pengalih-aksara: Maria Magdalena Sri Haryanti
Penerbit : Perpusnas Press
ISBN : -
e-ISBN : Dalam proses
Halaman : 133
Tahun Terbit : 2024
Penyunting : Tim Perpusnas
Tata Letak : Tim Perpusnas
Desain Cover :
Abstrak : Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) sejak tahun 2017 secara resmi telah menetapkan "cerita panji" sebagai ”ingatan dunia” atau disebut ”Memory of the World” (MoW). Hal ini berarti UNESCO telah mengakui asal-usul genre sastra itu dari Indonesia. Hal ini mendorong penulis mengalihaksarakan naskah Serat Panji Suryawisesa. Tujuan penulis mengalihaksarakan naskah ini selain untuk menyajikan teks yang bersih dari kesalahan dan dapat dibaca khalayak umum, juga untuk memperkaya wawasan mengenai cerita Panji, khususnya di Surakarta dan umumnya di Indonesia. Naskah Serat Panji Suryawisesa ini ditulis dengan tangan dan menggunakan aksara Jawa. Serat Panji Suryawisesa mempunyai alur cerita yang agak berbeda dengan cerita Panji pada umumnya. UNESCO mendeskripsikan cerita Panji sebagai dongeng dari abad ke-13 yang menceritakan petualangan Pangeran Panji Ino Kertapati dalam mencari kekasihnya, Putri Candra Kirana atau Dewi Sekartaji. Proses pencarian ini dilakukan dalam berbagai penyamaran dan nama yang berbeda. Akan tetapi naskah Serat Panji Suryawisesa mengisahkan para putra Panji Ino Kertapati khususnya Raden Kuda Laleyan yang berjuang dalam menghadapi bencana yang diakibatkan oleh kelalaian Panji Ino Kertapati. Naskah Serat Panji Suryawisesa juga mengandung nilai didaktis yang berguna bagi pendidikan karakter saat ini, yaitu manusia harus selalu melakukan perbuatan baik dan selalu sabar dalam menghadapi semua cobaan hidup.